liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Apakah Sholat Idul Fitri Bisa Diqadha? Simak Penjelasan Berikut Ini

Apakah Sholat Idul Fitri Bisa Diqadha? Simak Penjelasan Berikut Ini

JAKARTA, iNews.id – Apakah sholat Idulfitri boleh dilakukan? Itu adalah pertanyaan yang sering muncul ketika umat Islam akan memasuki hari raya Idul Fitri.

Mengerjakan Sholat Hari Raya sangat dianjurkan karena sebagian besar ulama menganggapnya sebagai sunnah muakkad.

Lantas, apakah ada salat sunat yang waktunya terbatas (an-Nawafil al-Muaqqatah), seperti salat Idul Fitri, witir, atau careib?

Ada 2 pendapat ulama dalam hal ini. Pendapat Syafiiyah menyatakan bahwa dianjurkan untuk qadha.

An-Nawawi berkata,

Tuhan memberkati Anda يقضى.

Telah kami sebutkan bahwa menurut mazhab kami (Syafiiyah) dianjurkan untuk melakukan salat sunat. Demikian pendapat Muhammad bin Hasan, al-Muzani, dan Imam Ahmad dalam satu riwayat. Sedangkan Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Abu Yusuf, menurut riwayat-riwayatnya yang terkenal, tidak mewajibkan qadha. (al-Majmu’, 4/43).

Di antara dalil usul ini adalah hadits dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَامَ عَنِ الْوِتْرِ أَوْ نَسِيَهُ فَلْيُصَلِّ إِذَا أَصْبَحَ أَوْ ذَكَرَهُ

Barangsiapa tertidur atau lupa sehingga tidak ada witir, maka dilakukannya setelah subuh atau ketika mengingat. (HR. Turmudzi 467, Ahmad 11264 dan disahkan oleh Shuaib al-Arnauth)

Apakah sholat Idulfitri boleh dilakukan?

Ada beberapa riwayat bahwa para sahabat dan tabiin melaksanakan shalat Idul Fitri.

Imam Bukhari menyebutkan beberapa riwayat yang berkaitan dengan qadha shalat Id secara mualaq dalam kitab shahihnya,

وَأَمَرَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ مَوْلَاهُمُ ibnَ أَبِى عُتبَةَ بِالزَّاوِيَةِ , َفَجَمَ اَهْلِعَ اَ٩هْيَةِ , َفَجَمَ اَهْلِعَ اَهْيَةِ , َفَجَمَ اَهْلِعَ اَهْيَةِ ْلَصَةَ . dan طَاءٌ إِذَا فَتَهُ العِيدُ صَلَى رَكْنِِ

Anas bin Malik memerintahkan mantan budaknya, Ibnu Abi Uthbah yang tinggal di Zawiyah untuk menjadi imam. Ia mengumpulkan istri dan anak-anaknya, lalu mereka shalat seperti shalat di lapangan dengan takbir yang sama.

Ikrimah mengatakan bahwa orang-orang As-Sawad melakukan shalat Idul Fitri dua rakaat seperti yang dilakukan imam. Atha berkata, “Barang siapa yang rindu, tidak shalat Idul Fitri, maka ia harus shalat 2 rakaat.” (Sahih Bukhari, 4/154).

Tata Cara Sholat Hari Raya

Tata caranya sama dengan shalat Ied, 2 rakaat dengan tambahan 7 rakaat pada rakaat pertama dan 5 rakaat pada rakaat kedua.

Editor: Komaruddin Bagja

Ikuti iNewsAceh News di Google News

Bagikan Artikel: