liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Bikin Terenyuh, Kepala Keluarga Disabilitas di Musi Banyuasin Belum Tersentuh Bansos

Bikin Terenyuh, Kepala Keluarga Disabilitas di Musi Banyuasin Belum Tersentuh Bansos

MUBA, iNews.id – Kepala keluarga difabel di Desa Tanjung Utara, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kemis (46) tidak pernah tersentuh bantuan sosial berkala seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Sembako/BPNT. Kemis dan keempat anaknya tinggal di rumah yang kini sudah dibongkar hanya menerima Dana BLT Desa yang diberikan oleh kepala desa setempat.

Koordinator PKH Kabupaten Musi Banyuasin Arli Liana mengatakan, Kemis mengalami cacat pada kaki kanannya. Namun, Kemis masih mengusahakan kondisinya. Hanya saja kondisinya menghambat pekerjaannya, karena kakinya sangat tidak normal saat bergerak.

Kemis juga memiliki empat anak. Salah satu anaknya tuli dan dua lainnya masih bersekolah. “Berdasarkan kesaksian kepala desa dan keluarga, Pak Kemis tidak pernah tersentuh bantuan Kementerian Sosial seperti Badan Pangan dan Pertanian dan PKH. Bantuan BLT saja dari desa,” ujarnya seperti dilansir Antara, Jumat (7/4/2023).

Arni mengatakan, lokasi tempat tinggal keluarga Kemis sangat terpencil dan tidak mudah untuk menghubunginya. Saat berkunjung ke rumah Kemis di Dusun IV, Kelurahan Tanjung Agung Utara, ia mendapati rumahnya ambruk. “Saat itu kepala desa memberikan tumpangan sementara ke rumah kebun,” ujarnya.

Bersama Dinas Sosial Kabupaten Musi Banyuasin, pada Februari 2023 dilakukan upaya pemberian bantuan sembako dan usulan untuk dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain itu juga diusulkan untuk merenovasi rumah Badan Amil Zakat Nasional di wilayah kerja Kabupaten Musi Banyuasin, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan.

Editor: Berli Zulkanedi

Ikuti iNewsSumsel News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.