liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Cerita Mengejutkan Pelajar SD di Palembang Jadi Kamerawan Tawuran Siswa SMA

Cerita Mengejutkan Pelajar SD di Palembang Jadi Kamerawan Tawuran Siswa SMA

PALEMBANG, iNews.id – Perkelahian yang melibatkan anak dan remaja menjadi topik yang menarik bagi siswa SDN 204 saat mengikuti penyuluhan hukum dalam program “BPHN Prihatin” Kementerian Hukum dan HAM. Penyuluhan ini dilakukan oleh Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Palembang.

Dalam penyuluhan hukum yang dilakukan di 11 sekolah dari SD hingga SMP di Palembang, tim PBH Peradi Palembang mengumpulkan sejumlah cerita siswa tentang kejahatan yang dilakukan oleh teman sebaya atau anak-anak dan remaja.

Seperti di SD Negeri 204 Palembang, tim PBH Peradi Palembang yang dipimpin Ketua PBH Aina Rumiyati Aziz bersama advokat Eka Novianti, Megaria dan Fenny Saskia Harun mendapat cerita dari siswa kelas IV yang pernah diajak terlibat tawuran. oleh siswa SMA.

Menurutnya, saat terjadi tawuran antar pelajar SMA, dirinya diinstruksikan untuk merekam kejadian tersebut dengan menggunakan handphone salah satu pelajar yang terlibat tawuran. “Saya disuruh memegang ponsel mereka yang berkelahi. “Saya disuruh memegang HP dan memotret perkelahian itu,” kata mahasiswi bimbingan konseling itu, Senin (11/4/20230).

Pengakuan mengejutkan ini didapat setelah sebelumnya Ketua PBH Peradi Palembang menyampaikan materi penyuluhan hukum tentang ancaman hukuman bagi pelaku perkelahian.

Mendapat cerita dari siswa tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri 204 Mgs Ali Khameini mengatakan, “Anak-anak ini masih lugu, mereka jujur ​​dengan apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lihat.”

Kalau ditanya, siapa yang pernah ikut tawuran atau perang sarung? Pada saat yang sama, beberapa siswa mengangkat tangan mereka. Para santri maju ke depan dan menceritakan bagaimana mereka melakukan perang atau adu sarung di antara anak-anak mereka yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadhan.

Tawuran atau perang sarung saat Ramadan juga dilakukan oleh siswa SD Negeri 9 yang beralamat di Jalan Sultan M Mansyur Lorong Alir, Kampung Bukit Lama. Mereka melakukan perang sarung setelah shalat Tarawih.

Editor: Berli Zulkanedi

Ikuti iNewsSumsel News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.