liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Contoh Kalimat Majemuk dan Jenis-Jenisnya

Contoh Kalimat Majemuk dan Jenis-Jenisnya

JAKARTA, iNews.id – Contoh kalimat majemuk dan jenisnya dalam bahasa Indonesia sebaiknya dijadikan referensi. Saat menulis sebuah paragraf, kita bisa menggabungkan dua atau beberapa kalimat tunggal menjadi satu.

Gabungan kalimat tunggal disebut kalimat majemuk. Melansir dari Ruang Guru, pengertian kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa utama, dan masing-masing klausa tersebut berdiri sendiri sebagai kalimat tersendiri.

Untuk mengetahui contohnya, lebih jelas jika dicentang berdasarkan jenisnya. Secara garis besar, ada 4 jenis kalimat majemuk, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk majemuk, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Dari empat jenis kalimat majemuk, beberapa memiliki kata turunan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis kalimat majemuk beserta contohnya.

Contoh Kalimat Majemuk Berdasarkan Jenisnya:

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Konjungsi atau konjungsi yang umum digunakan dalam kalimat majemuk padanan adalah kata sambung koordinatif, seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, ‘sementara’, ‘maka’ dan ‘maka’. Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk padanan beserta contohnya.

A. Kalimat majemuk setara dengan baris

Kalimat ini terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan linier. Kalimat majemuk jenis ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi, seperti and, then, when, while. Misalnya:

Tio sedang menulis dan Budi sedang menggambar
Ferry makan di ruang tamu, lalu ke dapur.
Ayah menggendong adik sambil menemani ibu membeli sayur.

B. Kalimat majemuk setara dengan kebalikannya

Kalimat ini terdiri dari dua atau lebih klausa yang berlawanan. Biasanya dengan konjungsi tapi, tapi, sementara. Misalnya:

Maria rajin menabung, sedangkan Bagja selalu menghambur-hamburkan uang.
Deni baru sampai di kantor, tapi anak buahnya tidak ada di kantor.
Ayah tidak membeli daging, tetapi hanya makan sayur.

C. Kalimat majemuk setara dengan hubungan sebab dan akibat

Ini terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Biasanya dengan konjungsi karena, karena, jadi, maka. Misalnya:

Reihan memakan bakso yang terlalu pedas hingga menyebabkan diare.
Jono bangun terlambat karena dia tidur terlalu larut.
Nita berhasil menjadi juara kelas karena selalu rajin belajar.

D. Kalimat majemuk setara dengan afirmasi

Jenis kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya. Misalnya:

Pak Rudi dikenal pelit, terutama kepada anak buahnya sendiri.
Roby sering ditegur, bahkan mendapat teguran keras dari atasannya.
Farhan adalah anak yang baik terutama di keluarganya.

e. Kalimat jamak setara dengan pemilihan

Kalimat majemuk ini memiliki dua atau lebih klausa opsional. Misalnya:

Awal bisa mendapatkan hadiah berupa pesangon atau kupon belanja.
Cahya harus membersihkan kamar terlebih dahulu, kalau tidak ibunya tidak akan mengizinkannya bermain.
Ratna bingung memilih Dani atau Johan.

F. Kalimat majemuk setara berurutan

Kalimat majemuk setara sekuensial adalah kalimat majemuk yang memiliki kelompok kata yang saling mengikuti. Misalnya:

Fatur akan membeli bunga sebelum pulang.
Usai berbisnis di pasar, ibu mampir ke balai desa.
Amin akan mengunjungi rumah Lutfan terlebih dahulu dan kemudian dia akan pergi ke rumah Taman Kota.

2. Kalimat Majemuk Bertemu

Kalimat majemuk adalah kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk membentuk kalimat lengkap. Biasanya kalimat-kalimat tersebut akan dipisahkan atau digabungkan dengan menggunakan tanda koma (,). Konjungsi umum yang digunakan dalam kalimat majemuk kompleks termasuk dan, juga, dan, dan sebagainya.

Contoh: “Pastikan beli sayur. Pastikan beli telur. Pastikan beli nasi.”

Kalimat di atas bisa digabung menjadi, “Pasti beli sayur, telur, dan nasi.”

Contoh lain: Ikhsan sedang duduk di teras. Kebaikan hati.

Ayat-ayat ini bisa dirangkai menjadi Ikhsan duduk di teras hingga melamun.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Ganda

Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki klausa bawahan (kalimat yang bergantung pada kalimat lain) dan klausa induk (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat lain). Kalimat majemuk juga sering disebut sebagai kalimat majemuk.

Konjungsi yang digunakan dalam kalimat bertingkat adalah konjungsi non-ekuivalen, seperti meskipun, meskipun, jadi, urutan, karena, jadi, karena, lalu, kapan, jika, itu, dan sebagainya. Berikut jenis dan contohnya:

A. Kalimat majemuk yang berhubungan dengan waktu

Antara klausa dan induk klausa biasanya dihubungkan dengan konjungsi yang menunjukkan waktu, seperti kapan, sementara, sejak, sebelum, sesudah, sampai, kapan, dan seterusnya. Misalnya:

Sohim pergi jalan-jalan, saat Alya berkunjung ke rumahnya.
Amri berkunjung ke rumah Budi hingga ayah Alya pulang kerja.
Saat Ratih pulang kerja, ayahnya tidak ada di rumah.

B. Kalimat majemuk dengan hubungan bersyarat

Dalam kalimat jenis ini, klausa bawahan dan klausa utama dihubungkan oleh konjungsi bersyarat yang menjelaskan bahwa satu syarat harus dipenuhi oleh syarat lainnya. Konjungsi yang dimaksud antara lain, jika, jika, jika, selama. Misalnya:

Dia akan menjadi juara jika dia belajar dengan rajin kemarin.
Saya pasti akan mengunjungi rumah Anda ketika saya memiliki waktu luang.
Jika Neny membeli makan siang, Dian akan mentraktirnya makan malam.

C. Kalimat majemuk dengan hubungan objektif

Dalam kalimat ini, anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan menggunakan konjungsi yang mengungkapkan makna/makna yang akan datang, seperti order, so that, let, dan sebagainya. Misalnya:

Catur bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Eko pergi ke masjid untuk mendapat pujian dari tetangganya.
Untuk menjadi juara, Dion selalu belajar dengan giat.

D. Kalimat majemuk dengan hubungan perbandingan

Jenis kalimat ini dihubungkan menggunakan konjungsi yang menyatakan perbandingan, seperti seperti, sebagai ganti, seperti, seperti, seperti, dan seterusnya. Misalnya:

Seperti buah pinang terbelah dua, wajahnya hampir mirip dengan ibunya.
Saya lebih suka fisika daripada Biologi.
Seperti langit dan bumi, kepribadian Yudha sangat berbeda dengan adiknya.

e. Kalimat majemuk dengan relasi oposisi (konsesif).

Jenis kalimat majemuk ini memiliki konjungsi yang menyatakan hubungan pertentangan, seperti meskipun, meskipun, kapanpun, meskipun, dan sebagainya. Misalnya:

Bahkan sekarang Arka sendirian, dia tidak pernah merasa kesepian.
Usahanya gagal, meskipun upaya terbaiknya.
Ibu selalu siap kapanpun ayah membutuhkan bantuan.

F. Kalimat majemuk dengan relasi negatif

Kalimat ini didukung oleh konjungsi yang menyatakan keberatan, seperti seakan-akan, seolah-olah, dsb. Contoh:

Terkadang orang yang berbicara menyakitkan tampaknya menjadi satu-satunya yang paling jujur.
Juki berkelahi dengan temannya seolah semua amarahnya dilepaskan.
Iqbal memakan semua makanan di atas meja, seperti belum makan selama tiga hari.

G. Kalimat majemuk yang memiliki hubungan sebab akibat

Jenis kalimat ini menggambarkan hubungan sebab akibat dari klausa utama. Biasanya kalimat ini menggunakan konjungsi karena, karena, karena, dan sebagainya. Misalnya:

Bagus sedih karena pacarnya pergi.
Punta mengidap penyakit jantung karena suka merokok.
Karena sering begadang di malam hari, Irwan sering sakit kepala.

H. Kalimat majemuk memiliki hubungan sebab akibat

Kalimat majemuk jenis ini biasanya didukung oleh konjungsi yang menyatakan akibat, seperti sampai, lalu, jadi, dan sebagainya. Misalnya:

Putri bertengkar dengan Dian hingga membuat para tetangga marah.
Antok memarahi adiknya hingga ibunya menangis.
Karena lapar, Lintang memakan makanan basi.

Saya. Kalimat majemuk dengan hubungan bertingkat

Jenis kalimat majemuk ini menjelaskan cara berpindah dari klausa bawahan ke klausa utama. Biasanya kalimat ini menggunakan kata “dengan”. Misalnya:

Hammer belajar menggunakan laptop dengan bantuan asistennya
Rizky belajar bahasa Inggris dengan menggunakan kamus.
Dengan payung, Ridho berjalan menembus hujan.

J. Kalimat majemuk dengan relasi perangkat

Jenis kalimat majemuk ini berisi penjelasan tentang cara atau alat yang digunakan dalam peristiwa tersebut, biasanya ditandai dengan konjungsi, seperti dengan atau tanpa. Misalnya:

Gubernur menguasai jalan yang rusak dengan menaiki helikopter.
Mobil listrik bisa berjalan tanpa menggunakan bensin.
Ganjar memantau pembangunan jembatan dengan perahu.

k. Hubungan hasil kalimat majemuk bertingkat

Kalimat biasanya memiliki konjungsi yang menunjukkan hasil berupa kata “maka”. Misalnya:

Nafa adalah anak yang pintar, makanya dia sering juara kelas.
Budi adalah anak yang pemalas, sehingga gurunya sering menegurnya dengan kasar.

l. Kalimat majemuk yang memiliki hubungan penjelas

Kalimat ini menjelaskan arti atau penjelasan yang diperoleh dari kalimat utama. Biasanya kalimat ini menggunakan konjungsi “itu”. Misalnya:

Anas berbicara kepada Susilo bahwa seseorang telah mencuri uang di dalam koper.
Ani belajar mandiri setelah mendengar nasihat ayahnya bahwa orang yang ingin sukses harus mandiri.

M. Kalimat majemuk dengan hubungan nyata

Kalimat ini memiliki konjungsi, seperti while dan while. Misalnya:

Ana sibuk bermain ponsel meski anaknya menangis dan butuh perhatian.
Yoga pergi ke kota sementara ibunya tinggal sendirian di desa.
Barang ini sangat murah meski pembuatannya sangat sulit.

N. Kalimat majemuk dengan hubungan atribut bertingkat

Kalimat ini menggunakan konjungsi atau konjungsi “yang”. Misalnya:

Yang berkacamata adalah pacarku.
Ibu yang menghadap meja adalah bos saya.

Editor: Komaruddin Bagja

Ikuti iNews Sumut News di Google News

Bagikan Artikel: