liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Deretan Ragam Bahasa Daerah yang Dipakai di Provinsi Aceh

Deretan Ragam Bahasa Daerah yang Dipakai di Provinsi Aceh

BANDA ACEH, iNews.id – Anda harus tahu bahasa daerah Aceh. Pembahasan ini bisa Anda pelajari dan terapkan jika Anda berwisata atau berlibur di kawasan Serambi Mekkah.

Dilansir dari situs Kemdikbud, Minggu (2/4/2023), Provinsi Aceh memiliki 13 suku. Uniknya, setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Hal ini membuat bahasa daerah di Aceh beragam. Mulai dari bahasa Aceh, bahasa Gayo, hingga bahasa Tamiang.

1. Bahasa Aceh

Bahasa Aceh adalah bahasa yang digunakan masyarakat Beranda Mekkah untuk berkomunikasi setiap hari. Bahasa ini paling banyak digunakan dibandingkan dengan bahasa daerah lainnya.

Hampir semua penduduk di kota dan kabupaten Aceh menggunakan bahasa Aceh. Meski begitu, bahasa Aceh dipahami oleh suku-suku lain di Aceh, karena bahasa ini merupakan simbol kebanggaan masyarakat Aceh.

2. Bahasa singkil

Bahasa Singkil paling banyak digunakan untuk berkomunikasi antar masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil.
Bahasa Singkil hampir mirip dengan bahasa Pakpak. Bahasa Pakpak sendiri merupakan bahasa di Sumatera Utara (Sumut).

Bahasa Singkil dapat dikatakan campuran dari bahasa Pakpak. Percampuran ini disebabkan wilayah geografis Aceh Singkil berada di perbatasan Sumatera Utara.

3. Bahasa Gayo

Bahasa Gayo adalah bahasa keluarga Austronesia. Bahasa ini banyak dituturkan oleh suku Gayo. Domenyk Eades dalam bukunya A Grammar of Gayo: A Language of Aceh, Sumatra menyebutkan bahwa bahasa Gayo termasuk dalam kelompok bahasa Melayu-Polinesia.

Bahasa Gayo juga digunakan oleh penduduk Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.

Bahasa Gayo juga memiliki beberapa perbedaan dialek dan kosakata yang membedakannya. Diantaranya adalah Gayo Deret, Gayo Lut, Gayo Lues, Kalul, dan Lokop.

4. Bahasa Temiang

Bahasa Temian adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Temian Aceh. Bahasa ini sangat kental dengan dialek Melayu.

Bahasa Temiang terbagi menjadi dua, yaitu Temiang Atas dan Temiang Bawah. Bedanya, Temiang Hulu selalu diakhiri dengan huruf O saat berbicara, misalnya Kemano.

Sedangkan Suku Temiang Bawah diakhiri dengan huruf E misalnya dimana.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Ikuti iNewsAceh News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.