Doa Sebelum dan Sesudah Membaca Al Quran Beserta Adabnya

JAKARTA, iNews.id – Doa sebelum dan sesudah membaca Al Quran itu baik untuk diamalkan. Selain harus memperhatikan beberapa adab membaca Al-Qur’an, berdoa sebelum dan sesudahnya juga dianjurkan untuk mendapatkan keberkahan.
Membaca Al Quran merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tersendiri. Sebagai umat Islam, sangat dianjurkan untuk membaca Alquran meskipun hanya satu ayat pendek.
Setiap huruf yang dibaca akan dibalas dengan satu kebaikan dan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata:” Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan itu, satu kebaikan dikalikan 10 kebaikan misalnya dan saya tidak. ucapkan الم satu huruf tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.(HR Tirmidzi)
Tidak salah membaca doa untuk mengawali dan mengakhiri ibadah membaca Al Quran. Selain itu, shalat merupakan unsur penting bagi seorang muslim dalam beribadah.
Berdoa berarti memohon, memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an sendiri, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Dan Tuhanmu berkata: ‘Berdoalah kepada-Ku, Aku pasti akan mengabulkanmu’.” (QS Ghafir: 60).
Doa sebelum membaca Al Quran
Tuhan memberkatimu يَاذَالِالِ ْجَلَا الْجَلَا
“Allahummaftah ‘alayya hikmataka wansyur ‘alayya rohmataka wadzakkirnii maa nasaytu yaa dzal jalali wal iqrom.”
Artinya: “Ya Tuhan, bukalah bagiku kebijaksanaan-Mu, ulurkan rahmat-Mu kepadaku dan ingatkan aku tentang apa yang telah aku lupakan, wahai Yang memiliki keagungan dan belas kasihan.”
Doa setelah membaca Al Quran
Tuhan memberkati
Tuhan
Dan
وَجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
“Allaahummarhamnii bilqu’ran waj’alhulii imaamaawwanuuron wahudan warohmah, Allahumma dzakkirna minhumaa nasiitu wa’allimnii minhumaa jahiltu, warzuqnii tiaa watahu aanaa allaili waathro fannahaar Waj’alhulii ‘hujat ya Robbal.
Artinya : “Ya Allah, berkahilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah bagiku cahaya petunjuk rahmat. untuk membacanya suatu malam dan di malam hari , jadikan itu argumen yang kuat untukku, ya Tuhan, serukan ke seluruh dunia.
Adab Membaca Al Quran :
1. Orang Suci Hadas
Saat membaca Al Quran, seorang muslim dianjurkan untuk selalu dalam keadaan suci. Namun, tetap diperbolehkan membaca sambil terkena feses.
Imam Haramain pernah berkata, “Seseorang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan hadas, dia tidak dikatakan melakukan perbuatan maksiat, tetapi dia meninggalkan sesuatu yang penting” (At-Tibyan, p. 58-59).
2. Baca pelan-pelan, getir, dan jangan terburu-buru
Membaca Al Quran juga harus dilakukan dengan penuh penghayatan. Disarankan pelan-pelan, tartil dan tidak terburu-buru. Beberapa sahabat tidak suka membaca Al-Quran satu hari satu malam, berdasarkan hadits yang bersumber dari sabda Nabi, yaitu:
“Barangsiapa yang membaca Alquran (khatam) kurang dari tiga hari berarti dia tidak mengerti.” (HR Ahmad dan penyusun kitab-kitab Sunan)
Dari hadits tersebut Rasulullah SAW memerintahkan Abdullah bin Umar untuk menyelesaikan Al-Quran setiap minggu (7 hari) (HR. Bukhari, Muslim).
Dalam firman Allah SWT dalam Surat Al Muzzammil ayat 4 disebutkan:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًا
“Atau lebih dari (setengah) itu, dan bacalah Al-Qur’an dengan pelan-pelan.”
3. Baca Al-Quran dengan khusyuk
Sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Isra ayat 109 yang menjelaskan bahwa ketika membaca kitab suci kita harus bertakwa.
“Dan mereka jatuh menangis dan mereka menjadi lebih serius.” (Al-Isra: 109).
4. Belajar dengan Suara Indah
Nabi Muhammad berkata “Hiasi Quran dengan suaramu.” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Dalam hadits lain dijelaskan, “Saya tidak termasuk umat saya yang tidak membaca Al-Qur’an.” (HR Bukhari dan Muslim).
Makna hadits di atas adalah anjuran untuk membaca Al-Qur’an dengan urutan bacaan yang jelas dan jelas, arti hurufnya jelas, panjang bacaannya pendek, dan tidak menyimpang dari ketentuan Al-Qur’an. . hukum tajwid.
Editor: Komaruddin Bagja
Ikuti iNewsAceh News di Google News
Bagikan Artikel: