Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 101, Lengkap dengan Arti, Penjelasan, dan Cara Baca
JAKARTA, iNews.id – Hukum tajwid dalam Yunus ayat 101 dapat menjadi pelajaran penting dan bermanfaat. Surah Yunus merupakan surah ke-10 dalam Al Quran yang terdiri dari 109 ayat dan termasuk dalam kelompok surah Makkiyah kecuali ayat 40, 94 dan 95 yang diturunkan di Madinah.
Surat ini merupakan surat pertama dengan huruf muqatta’at alif, lam, dan ra. Ada banyak aturan bacaan yang harus dipahami dalam surat yang agak panjang ini.
Mengetahui hukum bacaan menurut tajwid sangat penting agar ayat yang dibaca tidak disalahartikan. Apalagi banyak makna yang disampaikan dalam Surat Yunus ayat 101.
Berikut bunyi dan makna surat Yunus ayat 101:
mengatakan
Arab-Latin: Quli unzhuruu maatsaa fii alssamaawaati waal-ardhi wamaa tughnii al-aayaatu waalnnudzuru ‘an qawmin laa yu/minuuna
Artinya : Katakanlah, “Lihatlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi!” Tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul tidak berguna bagi orang-orang yang tidak beriman.
1. انْظُرُوْا = Ikhfa, karena ada huruf nun sukun bertemu dengan huruf dzal. Cara membacanya samar-samar dengan suara senandung dan tahan hingga 3 vokal. Saat mengucapkan mati nun, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal.
2. انْظُرُوْا = Mad Thabi’i, karena huruf ra bervokal dhamah bertemu dengan wawu sukun dan setelah itu tidak bertemu dengan hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
3. مَاذَا = Mad Thabi’i, karena huruf mim bervokal fathah bertemu dengan alif dan setelah itu tidak bertemu dengan hamza, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
4. مَاذَا = Mad Thabi’i, karena huruf dzal bervokal fathah bertemu dengan alif dan setelah itu tidak bertemu dengan hamza, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
5. السَّمٰوٰتِ = Alif lam syamsiyah, karena huruf alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah sin. Baca idgham (masukkan huruf sin).
6. السَّمٰوٰتِ = Mad Thabi’i, karena huruf mim bervokal fathah bertemu alif dan setelah itu tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
7. السَّمٰوٰتِ = Mad Thabi’i, karena huruf wau bervokal fathah bertemu alif dan setelah itu tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
8. وَالْاَرْضِ = Alif lam qamariyah, karena huruf alif lam bertemu dengan huruf hamzah. Baca dengan jelas.
9. ۗوَمَا = Mad Thabi’i, karena huruf mim bervokal fathah bertemu dengan alif dan setelah itu tidak bertemu dengan hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
10. الْاٰيٰتُ = Ada alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu dengan huruf hamzah dan dibaca jelas. Kedua, mad badal karena huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kata tetapi letak hamzah berada sebelum huruf mad. Cara membacanya adalah 2 vokal panjang.
11. الْاٰيٰتُ = Mad Thabi’i, karena huruf mim bervokal fathah bertemu alif dan setelah itu tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang 1 alif atau 2 vokal.
12. وَالنُّذُرُ = Ada dua, pertama Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah nun. Baca idgham (masukkan huruf nun). Kedua, Ghunnah karena nun ditandai dengan tasydid dan cara membacanya bersenandung dan ditahan dalam 3 huruf vokal.
Editor: Komaruddin Bagja
Ikuti iNewsAceh News di Google News
Bagikan Artikel: