liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Inilah Alasan Mengapa Orang Batak Sering Dianggap Galak dan Suka Bicara Keras

Inilah Alasan Mengapa Orang Batak Sering Dianggap Galak dan Suka Bicara Keras

JAKARTA, iNews.id – Ada beberapa alasan mengapa orang Batak sering terlihat garang dan garang. Suku Batak merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia setelah suku Jawa dan Sunda.

Suku Batak berasal dari Sumatera Utara. Etnis yang dikategorikan sebagai Batak adalah Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Toba.

Batak adalah keluarga suku yang mendiami sebagian besar Sumatera Utara. Orang Batak memiliki ciri khas tersendiri, terutama saat berbicara.

Umumnya orang Batak berbicara suaranya keras dan tegas, sehingga terkadang dianggap galak oleh kebanyakan orang. Meski tidak selalu demikian.

Secara umum, orang Batak dikenal baik, suka menolong, dan memiliki rasa sosial atau solidaritas yang tinggi dalam bersosialisasi. Mereka juga ramah, meski terkadang suaranya menyapa atau berbicara cukup keras.

Kerasnya suara orang Batak saat berbicara bukan karena marah, melainkan karena budaya dalam suku tersebut.

Lantas apa penyebab orang Batak sering terlihat galak dan suka bersuara lantang?

Menurut antropolog Universitas Negeri Medan, Prof. Usman Pelly, alasan orang Batak bersuara lantang berkaitan dengan keadaan geografis dan lingkungan asli mereka di sekitar Danau Toba.

Karena ketika suatu kelompok tinggal berjauhan atau tinggal di sebuah peternakan besar, cara mereka berkomunikasi adalah dengan berbicara dengan nada keras.

Karakter orang Batak yang dikenal tegas dan berani juga terjadi karena akulturasi budaya penduduk yang multi ras.

“Ada menerima dan memberi, masing-masing memberi dan menerima dalam budaya itu. Alhasil, orang Jawa yang tinggal di Medan juga lebih jujur,” kata Usman.

Lebih dari itu, agresivitas dan pembesar-besaran tuturan terjadi karena sejak kecil orang Batak sering dihadapkan pada konflik dan mereka diperbolehkan untuk mengeluarkan pendapatnya. Bisa dibilang, adat selalu memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berani dan spontan.

Editor: Komaruddin Bagja

Ikuti iNews Sumut News di Google News

Bagikan Artikel: