liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kisah Asmadi, Pemburu Harta Karun di Sungai Musi yang Kini Jadi Kolektor Barang Antik 

Kisah Asmadi, Pemburu Harta Karun di Sungai Musi yang Kini Jadi Kolektor Barang Antik 

PALEMBANG, iNews.id – Asmadi, penyelam berusia 28 tahun sekaligus pemburu harta karun asal Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, menceritakan kisahnya saat menemukan sejumlah barang yang dianggap sebagai harta karun Kerajaan Sriwijaya senilai miliaran rupiah dari pangkal Musi. sungai

Menurutnya, kegiatan menyelam yang dilakukan masyarakat di Sungai Mus sudah dimulai sejak tahun 1990-an. Awalnya, masyarakat menyelam untuk mencari kayu bekas dan batang besi di dasar sungai yang roboh akibat kapal pengangkut barang.

“Sebenarnya sejak zaman dahulu barang-barang purbakala sudah banyak ditemukan di Sungai Mus. Hanya saja, saat itu masyarakat setempat belum mengetahui apakah barang tersebut memiliki nilai komersial yang cukup besar jika dikumpulkan atau dijual kembali,” kata Asmadi, Selasa (21/3/2023).

Namun, karena semakin sulitnya menemukan kayu bekas dan batang besi dari dasar sungai, warga mulai menyadari bahwa barang-barang kuno tersebut dapat dijual dengan harga tinggi, ditambah semakin banyak orang yang ingin membeli barang-barang tersebut menyebabkan fokus menyelam mereka bergeser. untuk pemburu harta karun dari waktu ke waktu. hingga saat ini.

Asmadi adalah salah satu dari sekitar 70 persen total penduduk Pulau Kemaro yang melakukan pekerjaan unik mencari barang antik atau kuno untuk dijual sebagai mata pencaharian.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Ikuti iNewsSumsel News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.