Nama Bulan Hijriyah dalam Bahasa Arab dan Artinya

JAKARTA, iNews.id – Ini adalah nama-nama bulan Hijriah dalam bahasa Arab dan artinya. Meski umat Islam sangat familiar dengan nama-nama bulan Hijriah, namun tidak banyak yang mengetahui arti atau maknanya.
Seperti diketahui, bulan Hijriah merupakan bulan yang digunakan dalam penanggalan Islam. Kalender dalam penanggalan Hijriah didasarkan pada perputaran bulan mengelilingi bumi.
Kalender Hijriah dimulai pada tahun 622 M, ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah. Ada 12 bulan dalam penanggalan Hijrah yang masing-masing memiliki nama dan makna tersendiri.
Berikut nama-nama bulan Hijriah beserta artinya sebagaimana dirangkum iNews.id dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, Selasa (23/5/2023).
Nama Bulan Hijriah Beserta Artinya :
1. Muharram (محرم)
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijrah, dan dianggap sebagai bulan paling suci dalam Islam. Muharram berasal dari kata haram yang artinya terlarang.
Alasannya, orang Arab melarang perang di bulan ini. Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal shaleh, khususnya puasa sunat, termasuk puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
2. Shafar (nol)
Bulan kedua dalam kalender Hijrah adalah Safar. Nama Shafar berasal dari kata shifr yang artinya kosong atau hilang.
Perolehan nama ini didasarkan pada fakta bahwa pada saat itu pemukiman Arab menjadi sepi penduduk karena pergi berperang atau bepergian.
3. Rabiul Awwal (ربيع الأول)
Bulan ketiga dalam kalender Islam adalah Rabiul Awwal. Rabiul Awwal berasal dari kata rabi yang artinya mata air atau mata air.
Itu karena musim tanam terjadi pada bulan ini, atau bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan Rabiul Awwal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati oleh sebagian umat Islam sebagai Maulid Nabi.
4. Rabiul Akhir (ربيع الاخر) atau Rabiul Tsani (ربيع الثاني)
Rabiul Akhir atau Rabiul Tsani sebagai bulan keempat juga berasal dari kata rabi, yang artinya mata air atau mata air. Penamaan bulan ini masih berhubungan dengan musim semi dalam bahasa Arab. Bulan ini juga dikenal sebagai waktu kembali bagi mereka yang bermigrasi baik dari perang maupun bepergian.
5. Jumadil Awwal (جمادى الإلى) atau Jumadil Ula (جمادى الإلى)
Jumadil Awwal atau Jumadil Ula adalah bulan kelima yang namanya diambil dari kata jumad yang berarti beku.
Dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim gugur musim dingin. Sebelum era Islam, bulan Jumadil Awwal disebut Jumadi Khomsah.
6. Jumadil Akhir (جمادى الإخر) atau Jumadil Tsani (جمادى الذهنة)
Bulan keenam dalam kalender Hijrah adalah Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani. Namanya juga masih dikaitkan dengan musim dingin. Sebelum era Islam, Jumadil Akhir dikenal sebagai Jumadi Sittah.
Editor: Komaruddin Bagja
Ikuti iNewsAceh News di Google News
Bagikan Artikel: