Sejumlah Wilayah Aceh Terendam Banjir, 3.696 Jiwa di Pidie Mengungsi
JAKARTA, iNews.id – Sejumlah wilayah di Provinsi Aceh dilanda banjir pada akhir pekan pertama tahun 2023. Hingga saat ini, ribuan rumah masih terendam banjir.
Data BNPB menyebutkan, banjir dipicu hujan deras yang melanda Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen. Akibatnya, aliran air di Jerrih Sungai Simpang meluap.
“Dua desa atau dusun yaitu Kampung Pante Kera dan Rantau Pajang di Kecamatan Simpang Jernih terendam banjir. Sebanyak 104 KK terdampak dan 5 KK mengungsi saat banjir dengan ketinggian air 40 hingga 80 centimeter merendam rumah warga,” ujarnya. dikatakan. kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima iNews, Minggu (22/1/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan potensi kenaikan ketinggian air. Ia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya tanggap darurat, seperti rapid assessment dan kesiapsiagaan evakuasi.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat (20/1/2023) menyebabkan debit air beberapa sungai meluap. Situasi ini terjadi di Krueng Tiro, Paloh, Lala, Rubee, dan Krueng Rukoh.
“Sejumlah desa atau dusun yang tersebar di 21 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air 30 hingga 70 cm,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari.
Sedikitnya 21 kecamatan di Kabupaten Pidie terendam banjir. Kecamatan tersebut adalah Pidie, Sakti, Kembang Tanjong, Peukan Baro, Indra Jaya, Padang Tiji, Grong-grong, Delima, Mutiara Timur, Mutiara Barat, Muara Tiga, Keumala, Titeu, Glumpang Tiga, Batee, Glumpang Baro, Simpang.Tiga, Mila, Kota Sigli, Tiro, dan Kabupaten Tangse.
“Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga kehilangan tempat tinggal sementara. BPBD setempat masih terus berupaya mendata warga yang terkena dampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini belum ada dampak korban jiwa,” ujarnya.
“Petugas di lokasi terdampak telah melakukan upaya tanggap darurat seperti evakuasi dan memberikan pelayanan dasar kepada warga terdampak,” ujar Abdul Muhari.
Editor: Nani Suherni
Ikuti iNewsAceh News di Google News
Bagikan Artikel:
