liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Tata Cara Sholat Nisfu Sya’ban Sendiri di Rumah Lengkap dengan Doa 

Tata Cara Sholat Nisfu Sya'ban Sendiri di Rumah Lengkap dengan Doa 

JAKARTA, iNews.id – Tata cara sholat Nisfu Sya’ban sendiri merupakan ulasan penting yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Sholat Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban.

Malam Nisfu Syaban atau 15 Syaban 1444 Hijriah tahun ini akan jatuh pada 8 Maret 2023. Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan sunnah.

Pasalnya, disebutkan bahwa para malaikat pencatat amal manusia menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT pada malam Nisfu Sya’ban. Pada malam ini pula catatan amal manusia selama satu tahun akan diganti dengan yang baru.

Mengutip situs NU Online, Imam Ghazali menggambarkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh syafaat atau pertolongan.

“Rahmat Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. DIA akan mengampuni semuanya kecuali dosa orang-orang musyrik dan orang-orang yang menyimpan kebencian (kemunafikan) di dalam hati mereka,” (HR Baihaqi).

Digambarkan bahwa Allah SWT memberikan sepertiga syafaat kepada hambanya pada malam ke-13 bulan Sya’ban. Padahal semua syafaat diberikan secara penuh pada malam tanggal 14.

Dengan demikian, umat Islam dapat memiliki banyak amal kebaikan sebagai penutup amal mereka selama satu tahun pada malam tanggal 15.

Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban adalah shalat sunat. Anjuran khitanan pada malam Nisfu Sya’ban juga disampaikan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin.

Cara Sholat Nisfu Sya’ban Sendirian di Rumah

Sholat Nisfu Sya’ban dapat dilakukan secara individu atau berjamaah. Ibnu Taimiyah juga menjelaskan bahwa shalat nisfu Syaban bisa dilakukan dari 2 rakaat hingga 6 rakaat, namun sebenarnya tidak ada ketentuan khusus mengenai hal tersebut.

Prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Siapkan doa Nisfu Sya’ban dalam hati. Berikut bacaan niatnya:

???

Latin: Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat shalat dua rakaat di tengah bulan Syaban karena Allah Ta’ala”

2. Lakukan gerakan sholat dan bacaan seperti biasa, mulai dari takbiratul ihram, baca sholat Iftitah, Surah Al Fatihah, dan surat pendek.

3. Lanjutkan rukuk dengan doa, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua.

4. Setelah itu berdiri dan melakukan rakaat kedua dengan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek.

5. Kemudian rukuk lagi, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu duduk untuk tahiyat dan salam terakhir.

Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk berdoa panjang umur, dilimpahkan rezeki, dan husnul khatimah di akhir hayat.

Mengutip dari situs NU Online, Sayyid Utsman bin Yahya menganjurkan bacaan doa pada malam Nisfu Syaban sebagai berikut:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ “وَصَلَّى اللهُ عَلَى sient

Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in’âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqitâtâra rizqî, masabnî ‘indaka sa’îtâm muffil mar. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa ‘alâîwalhirab wa lilama,âîwalhirab wa lilama.

Artinya: “Ya Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan yang agung dan mulia. Ya Allah, pemberi semua kekayaan dan semua berkat. Tidak ada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang yang meminta pertolongan, perlindungan orang yang mencari perlindungan, dan perlindungan orang yang takut. Ya Tuhanku, jika Engkau mencatatku di sisi-Mu di Tablet Mahfuzh sebagai orang yang celaka, malang, atau orang dengan rezeki yang terbatas, maka hapuslah kesialan, kesialan, dan kesulitanku di Tablet Mahfuzh. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang beruntung, pemurah rizki, dan taufiq berbuat baik karena Engkau telah berfirman – sedangkan firman-Mu adalah benar – dalam kitab-Mu yang diturunkan melalui sabda Rasul-Mu, ‘Allah menghancurkan dan menentukan apa yang Dia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah merahmati Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” (Kitab Maslakul Akyar, 78-80).

Namun, terdapat perbedaan pendapat tentang Sholat Malam Nisfu Syaban dari para ulama. Ada yang menganggap ibadah ini bid’ah, ada pula yang tidak mempermasalahkannya dan menganggapnya sebagai amalan sunnah.

Melansir Okezone mengutip dari laman Rumaysho, Ibnu Rajab Rahimahullah mengatakan, “Tentang shalat malam pada malam Nisfu Syaban, tidak ada satupun dalil dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat. kelompok tabi’in (ulama Negara Syam) yang memeriahkan malam Nisfu Syaban dengan shalat.”

Editor: Komaruddin Bagja

Ikuti iNewsAceh News di Google News

Bagikan Artikel: